Teknik
osmosis yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik memiliki dua tipe yang
berbeda, yaitu SHEOPP Converter dan Underground PLO Plant :
1.
SHEOPP Converter
Pembangkit
listrik ini terpasang di dasar permukaan laut. Prinsip yang digunakan adalah
menggunakan air laut sebagai fluida pekat, dan memanfaatkan aliran air sungai
atau dam yang berfungsi sebagai fluida yang kurang pekat. Dasar peletakan
pembangkit ini didasar laut dikarenakan faktor beda ketinggian dan juga kadar
kepekatan air laut itu sendiri. Faktor ini cukup mempengaruhi energi listrik
yang nantinya dapat dibangkitkan.
2.
PLO Plant
Tipe
pembangkit Undergorund PLO Plant memiliki prinsip kerja yang sama dengan SHEOPP
Converter. Perbedaannya terletak pada penempatan pembangkit. Jika pada SHEOPP
Converter, pembangkit diletakkan pada bagian dasar laut untuk memastikan
tekanan dan jumlah fluida yang tepat, maka pada pembangkit tipe Undergorund PLO
plant pembangkit diletakkan di bawah tanah. Hal ini yang didasarkan untuk
memunculkan perbedaan tekanan, dengan mengalirkan air dari sungai atau dam dan
air laut menuju ke level tekanan yang lebih rendah.
Wow,
tekanan dari air yang bersifat osmosispun dapat dijadikan penemuan energi
alternatif. Namun, seperti kendala energi alternatif pada umumnya. Pembangkit
listrik tenaga osmosis ini juga terbentur dalam masalah kualitas, kuantitas dan
ekonomisnya. Lapisan semipermiabel yang berperan sangat penting dalam
pemindahan larutan yang pekat ke kurang pekat menjadi kendala teknik, selain
itu biaya besar yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi listrik per Watt-nya.
Oleh karena itu masih sedikit pembangkit listrik dengan teknik ini yang
dikembangkan.
Perusahaan
Starkraft di Tofte, Norwegia dan Eddy Potash Mine di New Mexico salah satu yang
mengembangkan pembangkit listrik ini. Namun, ketika pertama kali dibangun,
pembangkit listrik yang berada di Norwegia hanya mampu menghasilkan beberapa
kilo-Watt yang jika dikonversikan hanya dapat memanaskan air untuk 1-2 ketel.
Sampai
sekarang, penelahaan dan penelitian lebih lanjut tentang pembangkit listrik ini
terus dikembangkan. Terutama untuk mencari lapisan semipermiabel yang baik dan
memakan biaya seminimal mungkin namun menghasilkan energi listrik semaksimal
mungkin. Mengingat sumbernya yaitu air laut yang melimpah dan tak akan lekang,
pembangkit ini tidak akan terancam kepunahan. Dengan catatan..STOP EXPLOITATION
!
No comments:
Post a Comment