Powered By Blogger

Sunday, January 27, 2013

samsung membuat tablet lebih murah

Google memilih Asus sebagai vendor yang membuat tablet pertamanya yang diberi nama Nexus 7. Seperti tak mau kalah, Samsung kabarnya siap menyiapkan tablet dengan ukuran serupa, tapi jauh lebih murah.

Seperti diketahui, Google menghadirkan Nexus 7 dengan harga termasuk murah. Untuk versi 16 GB dengan WiFi saja dibanderol USD 199 atau sekitar Rp 1,8 juta. Sementara versi 32 GB WiFi dan HSPA+ dijual USD 299 atau sekitar Rp 2,8 juta.

Dikutip detikINET dari Phone Arena, Jumat (25/1/2013), sumber orang dalam Samsung mengatakan tablet 7 inch ini mungkin akan dibanderol lebih murah, sekitar USD 149 atau sekitar Rp 1,3 juta. Bila terwujud, ini mungkin menjadi yang termurah dari keluarga tablet Samsung.

Dengan harga yang murah tersebut, Samsung mungkin akan memangkas sejumlah komponennya. Namun, belum ada komentar dari vendor asal Korea Selatan tersebut.

Sebelumnya, Samsung dikabarkan juga akan membuat tablet Galaxy dengan ukuran layar 8 inch. Tujuannya agar bisa membendung iPad Mini yang mempunyai ukuran serupa.

Samsung ternyata ingin membuat tablet lebih murah dari nexus 7

Google memilih Asus sebagai vendor yang membuat tablet pertamanya yang diberi nama Nexus 7. Seperti tak mau kalah, Samsung kabarnya siap menyiapkan tablet dengan ukuran serupa, tapi jauh lebih murah.

Seperti diketahui, Google menghadirkan Nexus 7 dengan harga termasuk murah. Untuk versi 16 GB dengan WiFi saja dibanderol USD 199 atau sekitar Rp 1,8 juta. Sementara versi 32 GB WiFi dan HSPA+ dijual USD 299 atau sekitar Rp 2,8 juta.

Dikutip detikINET dari Phone Arena, Jumat (25/1/2013), sumber orang dalam Samsung mengatakan tablet 7 inch ini mungkin akan dibanderol lebih murah, sekitar USD 149 atau sekitar Rp 1,3 juta. Bila terwujud, ini mungkin menjadi yang termurah dari keluarga tablet Samsung.

Dengan harga yang murah tersebut, Samsung mungkin akan memangkas sejumlah komponennya. Namun, belum ada komentar dari vendor asal Korea Selatan tersebut.

Sebelumnya, Samsung dikabarkan juga akan membuat tablet Galaxy dengan ukuran layar 8 inch. Tujuannya agar bisa membendung iPad Mini yang mempunyai ukuran serupa.

samsung membuat tablet lebih murah

Google memilih Asus sebagai vendor yang membuat tablet pertamanya yang diberi nama Nexus 7. Seperti tak mau kalah, Samsung kabarnya siap menyiapkan tablet dengan ukuran serupa, tapi jauh lebih murah.

Seperti diketahui, Google menghadirkan Nexus 7 dengan harga termasuk murah. Untuk versi 16 GB dengan WiFi saja dibanderol USD 199 atau sekitar Rp 1,8 juta. Sementara versi 32 GB WiFi dan HSPA+ dijual USD 299 atau sekitar Rp 2,8 juta.

Dikutip detikINET dari Phone Arena, Jumat (25/1/2013), sumber orang dalam Samsung mengatakan tablet 7 inch ini mungkin akan dibanderol lebih murah, sekitar USD 149 atau sekitar Rp 1,3 juta. Bila terwujud, ini mungkin menjadi yang termurah dari keluarga tablet Samsung.

Dengan harga yang murah tersebut, Samsung mungkin akan memangkas sejumlah komponennya. Namun, belum ada komentar dari vendor asal Korea Selatan tersebut.

Sebelumnya, Samsung dikabarkan juga akan membuat tablet Galaxy dengan ukuran layar 8 inch. Tujuannya agar bisa membendung iPad Mini yang mempunyai ukuran serupa.

Samsung ternyata ingin membuat tablet lebih murah dari nexus 7

Google memilih Asus sebagai vendor yang membuat tablet pertamanya yang diberi nama Nexus 7. Seperti tak mau kalah, Samsung kabarnya siap menyiapkan tablet dengan ukuran serupa, tapi jauh lebih murah.

Seperti diketahui, Google menghadirkan Nexus 7 dengan harga termasuk murah. Untuk versi 16 GB dengan WiFi saja dibanderol USD 199 atau sekitar Rp 1,8 juta. Sementara versi 32 GB WiFi dan HSPA+ dijual USD 299 atau sekitar Rp 2,8 juta.

Dikutip detikINET dari Phone Arena, Jumat (25/1/2013), sumber orang dalam Samsung mengatakan tablet 7 inch ini mungkin akan dibanderol lebih murah, sekitar USD 149 atau sekitar Rp 1,3 juta. Bila terwujud, ini mungkin menjadi yang termurah dari keluarga tablet Samsung.

Dengan harga yang murah tersebut, Samsung mungkin akan memangkas sejumlah komponennya. Namun, belum ada komentar dari vendor asal Korea Selatan tersebut.

Sebelumnya, Samsung dikabarkan juga akan membuat tablet Galaxy dengan ukuran layar 8 inch. Tujuannya agar bisa membendung iPad Mini yang mempunyai ukuran serupa.

Samsung ternyata ingin membuat tablet lebih murah dari nexus 7

Google memilih Asus sebagai vendor yang membuat tablet pertamanya yang diberi nama Nexus 7. Seperti tak mau kalah, Samsung kabarnya siap menyiapkan tablet dengan ukuran serupa, tapi jauh lebih murah.

Seperti diketahui, Google menghadirkan Nexus 7 dengan harga termasuk murah. Untuk versi 16 GB dengan WiFi saja dibanderol USD 199 atau sekitar Rp 1,8 juta. Sementara versi 32 GB WiFi dan HSPA+ dijual USD 299 atau sekitar Rp 2,8 juta.

Dikutip detikINET dari Phone Arena, Jumat (25/1/2013), sumber orang dalam Samsung mengatakan tablet 7 inch ini mungkin akan dibanderol lebih murah, sekitar USD 149 atau sekitar Rp 1,3 juta. Bila terwujud, ini mungkin menjadi yang termurah dari keluarga tablet Samsung.

Dengan harga yang murah tersebut, Samsung mungkin akan memangkas sejumlah komponennya. Namun, belum ada komentar dari vendor asal Korea Selatan tersebut.

Sebelumnya, Samsung dikabarkan juga akan membuat tablet Galaxy dengan ukuran layar 8 inch. Tujuannya agar bisa membendung iPad Mini yang mempunyai ukuran serupa.

HTC mini, remote

HTC kini bukan cuma memproduksi smartphone, produsen asal Taiwan ini juga punya produk terbaru yang berfungsi untuk mengendalikan ponsel pintar pengguna dari jarak tertentu.

Produk unik tersebut bernama HTC Mini. Di China, perangkat ini dipaketkan dalam penjualan HTC Butterfly atau di negara lain dikenal juga dengan sebutan Droid DNA.

Sekilas bentuknya memang mirip dengan remote televisi. Panjang, dengan sejumlah tombol angka. Tapi bedanya ada area touch pad dan layar monocrhome di HTC Mini.

Untuk berkomunikasi dengan smartphone, produk ini menggunakan chip NFC atau Bluetooth, dan meski secara teori bisa dipakai untuk ponsel Android lainnya, tapi untuk sementara ini HTC Mini hanya bisa dipasangkan dengan Butterfly.

Melalui benda imut itu pengguna dijanjikan bisa melakukan panggilan telepon, berkirim SMS, membuka kalender, mengambil foto, menampilkan gambar atau video, serta beberapa hal kecil lainnya. Selain itu perangkat ini juga bisa dipakai untuk mendeteksi keberadaan ponsel saat pengguna lupa meletakkannya.

Pengguna yang penasaran dengan produk ini harus bersabar. Pasalnya, seperti dikutip detikINET dari Android Community, Minggu (27/1/2013).hingga kini belum diketahui berapa harga jual HTC Mini jika tidak dibundling dengan Butterfly, pun begitu soal ketersediaanya di luar China.

Nexus 4 buka pre-order

Kabar baik bagi Anda yang menunggu kedatangan smartphone terbaru dari Google, Nexus 4. Ya, ponsel Android hasil kolaborasi dengan LG tersebut sudah bisa dipesan konsumen Indonesia.

Untuk bisa memiliki ponsel cerdas ini, pengguna terlebih dahulu memesannya secara online melalui situs Multiply. Dalam rangka promo, selama periode tertentu Nexus 4 dapat ditebus dengan harga Rp4,49 juta dari harga normal Rp5,49 juta.

Dengan melakukan pemesanan Nexus 4 di Multiply, penggemar gadget akan mendapatkan keleluasaan untuk melakukan beragam pembayarann. Nexus 4 yang dipesan selama periode 5 hingga 10 Januari 2013 akan dikirimkan mulai 11 Januari 2013 ke alamat yang ditentukan oleh pemesan.

Selain itu, para pemesan Nexus 4 di Multiply juga dapat memilih untuk mengambil pesanannya langsung di Grand Indonesia Shopping Town pada tanggal 12 Januari 2013 saat launching resmi smartphone tersebut.

Bila memilih untuk mengambil langsung pada hari launching, pembeli akan mendapatkan bonus PowerBank dan tumbler dari LG Indonesia, demikian yang dikutip melalui keterangan resminya, Minggu (6/1/2012).

LG Nexus 4 memakai layar 4,7 inch teknologi True HD IPS Plus dengan resolusi 1280x768 pixel. Dapur pacunya mengandalkan prosesor quad core Snapdragon 1,5GHz, RAM 2GB, dan Adreno 320 GPU.

Sektor kamera beresolusi 8 megapixel, kamera depan, baterai 2.100 mAh, perekam video full HD 1080p, dan NFC. Sedangkan sistem operasinya Android 4.2.

Khusus untuk pembelian di Multiply adalah Nexus 4 dengan internal memori sebesar 16GB.

LewisHoltby Gabung Tottenham

Tottenham Hotspur mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan gelandang muda asal Jerman, Lewis Holtby. Gelandang Schalke itu akan bergabung pada Juli 2013.

Holtby, 22 tahun, mencuat bersama Schalke. Dia disebut-sebut sebagai salah satu pemain muda menjanjikan di Jerman. Holtby punya visi bagus dan kemampuan melepas operan yang juga oke. Selain itu, Holtby juga punya kemampuan menggiring bola ciamik.

Bersama Schalke, Holtby bermain sebanyak 53 kali di Bundesliga sejak 2009. Musim ini, performanya terbilang impresif. Dia menyumbang tiga gol dan lima assist di Bundesliga. Catatan tersebut membuatnya memimpin daftar pemberi assist klub bersama Christian Fuchs.

"Kami senang mengumumkan bahwa kami sudah mencapai kesepakatan dengan kapten tim U-21 Jerman, Lewis Holtby, untuk bergabung dengan klub pada Juli mendatang. Dia masih akan menjalani tes medis," demikian bunyi statemen Spurs di situs resmi mereka.

Konrak Holtby akan berakhir di ujung musim ini. Pernyataannya yang mengatakan tidak akan memperpanjang kontrak dengan Schalke membuat banyak klub langsung mengincarnya.

Rival sekota Spurs, Arsenal, adalah salah satu yang mengincarnya. Selain Arsenal, Liverpool juga disebut-sebut ikut membidiknya. Holtby sempat gencar dikabarkan bakal bergabung dengan The Reds, kendati ayahnya yang orang Inggris adalah pendukung Everton.

"Kontraknya bakal habis dan dia baru berusia 22 tahun. Saya pikir, saya tidak perlu bilang apa-apa lagi. Saya belum terlalu mengenalnya, tapi yang bisa saya bilang adalah dia pemain yang sangat bagus," ucap asisten manajer Spurs, Steffen Freund, kepada London Evening Standard.

Anelka segera gabung juve















Nicolas Anelka tergolong pemain yang punya banyak klub di berbagai negara. Di usianya yang tak lagi muda, ia akhirnya akan bisa merasakan berkarier di Negeri Pizza, Italia.

Anelka hampir dipastikan bergabung dengan Juventus setelah ketiga pihak yang terlibat bersepakat. Juve akan meminjam pemain Prancis itu selama lima bulan dari klub China, Shanghai Shenhua.

Walaupun saat berita ini diturunkan Juve belum secara resmi menyebut Anelka sebagai pemain barunya, tapi televisi di Italia telah menayangkan gambar mereka berjabatan tangan. Anelka tiba di Turin tadi malam dengan jet pribadi, dan dijadwalkan akan menjalani tes kesehatan hari ini, Minggu (27/1).

"Aku sangat senang berada di sini," ucap si pemain tak lama setelah mendarat di tanah Italia dilansir Sky Sport Italia.

Sebelumnya, Direktur Juve Beppe Marotta menegaskan bahwa mereka merekrut Anelka karena untuk "situasi darurat". Mereka merasa membutuhkan tambahan penyerang, tapi takkan membelinya di bulan Januari. Fernando Llorente, yang telah dikontrak, baru akan bergabung di musim panas mendatang.

"Dia bisa menjadi sebuah solusi jangka pendek yang bagus buat kami. Di akhir musim nanti kami evaluasi lagi, apakah dia dapat opsi untuk musim berikutnya, kalau semuanya berjalan lancar," tukas Marotta.

Juve sebenarnya punya cukup banyak pemain depan yaitu Mirko Vucinic, Sebastian Giovinco, Fabio Quagliarella, Alessandro Matri, dan Niclas Bendtner.

Dalam kariernya Anelka telah bermain di lima negara dan sembilan klub. Ia memulai dari Paris St Germain di tahun 1996 lalu ke Arsenal, Real Madrid, dan kembali PSG pada 2000.

Berikutnya pria kelahian 14 Maret 1979 itu berturut-turut bermain di Liverpool, Manchester City, Fenerbahce, Bolton Wanderers, Chelsea, dan Shanghai Shenhua.

Coutinho selangkah lagi berseragam liverpool

Liverpool diklaim sudah mendapatkan Coutinho dari Inter Milan. Yang kurang dari deal itu hanyalah tes medis, tanda tangan serta izin kerja pemain asal Brasil itu.

Coutinho dalam sepekan terakhir ramah diperbicangkan akan menyusul Daniel Sturridge sebagai penghuni baru Anfield di bursa transfer Januari ini. Gelandang serang berusia 20 tahun itu jadi target anyar The Reds pasca gagal mendatangkan Wesley Sneijder.

Setelah melalui pembicaraan alot dengan manajemen Inter, akhirnya Liverpool sepakat untuk membayar nominal transfer senilai 8,5 juta poundsterling. Demikian media-media top Inggris memberitakan seperti Guardian, Telegraph, BBC dan juga Liverpool Echo.

Coutinho sendiri diberitakan akan segera bertolak ke Liverpool untuk menjalani tes medis sekaligus penandatanganan kontrak awal pekan ini. Diperkirakan sebelum laga kontra Arsenal empat hari mendatang, pemain bernama lengkap Philippe Coutinho itu juga sudah mendapat work permit untuk berkiprah di Premier League.

Meski sudah 99 persen mendapatkan Coutinho, Liverpool diperkirakan belum akan berhenti belanja pemain sebelum bursa transfer ditutup 31 Januari mendatang. Salah satu dari nama-nama seperti Tom Ince, Ashley Williams dan Julian Draxler disebut akan merapat ke klub asal Merseyside itu.

sumber : detik.com

Lennon salah satu winger terbaik di inggris

Nama Aaron Lennon sudah cukup berpengalaman di Premier League. Sang pemain dikenal sebagai winger kanan yang memiliki kecepatan sangat baik dan umpan-umpan brilian. Gol pun tak jarang dia sarangkan.

Sayangnya, sang pemain bersama Tottenham Hotspur seperti kehilangan pamor karena nama-nama besar seperti Gareth Bale, Clint Dempsey, dll. Padahal Lennon adalah sosok tak tergantikan dan selalu menjadi pemain inti bagi The Spurs.

Pujian pun mengalir dari Asisten Manajer, Steffen Freund. Menurutnya, Lennon adalah pemain yang sangat spesial untuk Tottenham.

"Untuk saya, adalah sebuah kebanggaan bisa melihat Lennon bermain di level seperti saat ini. Dia tampil istimewa pada tiap laga dan mengukuhkan diri sebagai salah satu winger terbaik di Inggris,"

2 gol pazzini menangkan milan

AC Milan meraih hasil maksimal dari perjamuan terhadap Bologna. Giampaolo Pazzini memborong dua gol kemenangan 2-1 Rossoneri dalam laga di San Siro, Minggu (20/1/2012) malam WIB.

Tampil dominan dan punya banyak peluang sejak awal pertandingan, Milan harus menunggu hingga babak kedua untuk bisa mencetak gol pertamanya. Adalah Pazzini yang memecah kebuntuan di menit 65.

Striker yang diboyong dari Inter Milan itu menambah keunggulan Rossoneri di menit 82. Namun sebuah gol bunuh diri yang dibuat Philippe Mexes membuat skor berubah menjadi 2-1. Kedudukan tersebut bertahan hingga wasit membunyikan peluit panjang.

Kemenangan ini membuat Milan kembali ke jalur kemenangan, setelah pekan lalu diimbangi Sampdoria dengan skor 0-0. Di klasemen sementara, skuat besutan Massimiliano ALlegri naik satu anak tangga ke posisi enam klasemen dengan poin 34. Diavolo Rosso masih tertinggal sembilan angka dari Lazio yang jadi klub terakhir di zona Liga Champions.

Sementara untuk Bologna, kekalahan ini membuat mereka terpaku di posisi 14 klasemen sementara dengan poin 21.

Jalannya Pertandingan

Memainkan tiga striker, Pazzini, Stephan El Shaarawy dan M'Baye Niang, Milan tampil agresif di awal pertandingan. Peluang pertama tuan rumah dikreasikan El Shaarawy setelah dia melakukan solo run dan melepaskan tendangan ke arah kiri yang masih bisa ditepis kiper Federico Agliardi.

Kesempatan berikutnya dibuat Milan lewat tendangan jarak jauh Kevin Prince Boateng, tapi kembali upaya ini tak membuahkan gol karena bisa diredam Agliardi. Tekanan Rossoneri berlanjut di menit 30 saat Niang melepakan umpan yang melintas di muka gawang, karena tak ada rekannya menyambut, peluang itu tersia-siakan.

Memasuki menit 39 Kevin Constant ikut menebar ancaman, namun penetrasi yang dia lakukan ke dalam kotak penalti terhenti setelah Agliardi keluar dari sarangnya untuk memblok tendangan. Sementara pada menit 41, umpan silang rendah yang dilepaskan EL Shaarawy gagal dijangkau Pazzini.

Tekanan Milan berlanjut di paruh kedua. Sembilan menit pertandingan berjalan tuan rumah membangun serangan balik melalui El Shaarawy, yang kemudian melepskan bola pada Niang. Umpan diagonal yang kemudian dilepaskan ke arah Pazzini gagal disambar dengan sempurna oleh striker internasional Italia itu.

Milan akhirnya bisa memecah kebuntuan di menit 65. Dapat umpan dari Ignazio Abate, Pazzini berhasil melepaskan tembakan meski tengah dalam kawalan bek Bologna di dalam kotak penalti. Bola hasil sepakannya melambung dan masuk ke gawang setelah lebih dulu membentur tubuh Antonsson.

Nama Pazzini kembali tercatat di papan skor pada menit 82, di mana kali ini dia mencetak gol dengan indah. Mendapat umpan dari Abate, Pazzini melambungkan bola ke udara untuk memperdaya Daniele Portanova, dia kemudian menuntaskan aksinya dengan tendangan voli yang berhasil masuk ke gawang. Milan unggul 2-0.

Dua menit setelah gol Pazzini tersebut, gawang Milan kebobolan. Bukan pemain Bologna yang mencetak gol tersebut, skor berubah jadi 2-1 lantaran Mexes membuat gol bunuh diri.

Banyak dapat tekanan di sisa pertandingan, Milan berhasil menjaga keunggulannya sampaui laga tuntas.

Kaka tak jadi di pinjam milan

Padahal ini salah satu momen yang di tunggu-tunggu oleh para fans milan / milanisti. Hasrat AC Milan untuk kembali mendatangkan Kaka ke San Siro dipastikan gagal, setelah kedua kubu gagal mencapai kata sepakat perihal gaji si pemain asal Brasil itu.

Diberitakan sebelumnya Kaka sebenarnya tinggal selangkah lagi gabung ke Milan, setelah Real Madrid memberi lampu hijau untuk meminjamkan pemainnya itu.

Namun, yang jadi masalah adalah permintaan Gaji Kaka yang terlalu tinggi di mana di Madrid ia dibayar sekitar 13 juta euro per musimnya dan Milan cuma menyanggupi 5 juta euro.

Setelah melalui negosiasi yang cukup alot dalam beberapa hari terakhir akhirnya kubu Milan mengaku menyerah untuk bisa meminjam Kaka. Selain permintaan gaji si pemain yang terlalu besar, kubu Madrid diklaim enggan melepaskan pemainnya itu dengan cuma-cuma.

"Negosiasi dengan Kaka sudah dipastikan gagal. Sulit untuk kami menuntaskan deal ini karena masalah fiskal (pajak)," ujar wakil presiden Milan, Adriano Galliani, seperti dilansir Football Italia.

"Deal ini gagal sekitar sejam lalu. Tapi kami sebenarnya sudah mencapai kesepakatan dalam hal lainnya," demikian Galliani.

Spurs punya dua "bale"

Punya satu orang Gareth Bale saja, Tottenham Hotspur sudah menjadi tim dengan serangan yang menakutkan, terutama di sektor sayap. Bagaimana kalau di masa mendatang mereka memasang "dua" Bale?

Tidak, Spurs tidak akan menduplikasi Bale. Tapi, mereka punya pemain lain yang luar biasa mirip dengan winger internasional Wales itu.

Pemain yang sangat mirip Bale itu bernama Kenny McEvoy. McEvoy saat ini bermain untuk tim muda Spurs.

McEvoy bukan cuma mirip Bale karena wajah dan perawakannya. Dikutip dari The Sun, pemain berusia 19 tahun itu bahkan bermain di posisi yang sama dengan Bale, posisi sayap kiri, dan memakai sepatu yang sama.

McEvoy juga sudah menunjukkan bahwa dia punya potensi untuk menyamai level Bale di masa mendatang. Dia tampil brilian di laga babak keempat Piala FA Muda melawan West Ham. Pemain asal Republik Irlandia itu mencetak dua gol dan membantu Spurs menang 5-2.

Spurs sampai sekarang terus berusaha mempertahankan Bale dari incaran klub-klub top Eropa. Tapi, kalau suatu saat nanti Bale hengkang, The Lilywhites mungkin tak terlalu kecewa karena mereka punya "replika" si pemain dalam diri McEvoy.

sumber : detik.com

Saturday, January 26, 2013

Validasi Komputer

Komputer dewasa ini memiliki banyak sekali tugas bukan hanya untuk aplikasi kantoran, tetapi juga komputer telah berperan sangat besar sekali terhadap kehidupan manusia mulai dari pengambilan data, melakukan analisa, mengambil keputusan bahkan menjalankan fungsi – fungsi dari mesin baik dari secara otomatis maupun manual.
Untuk itu bagi kita sebagai pemilik atau penanggung jawab project IT dibutuhkan beberapa parameter ukur yang dibutuhkan untuk melakukan pembuktian ataupun validasi terhadap sistem komputernya. Sistem Komputer (Computer System) sederhananya adalah programmable device yang menurut meaning para ahli jika dibuat kelompok besar terdiri dari  :
  • Hardware dan Software untuk PC (Desktop/ Laptop), Komputer Server dan Human Machine Interface (HMI = panel digital pada mesin)
  • Instrument dan Mikro Controller, biasanya memiliki firmware (ROM) seperti  embedded system
  • Standard Software Package seperti aplikasi office
  • Configurable Software Packages, biasanya PLC based seperti LIMS, ERP, dll
  • Costum Built Software, seperti program operasi mesin atau juga seperti program hasil generated dari Configurable Software
Pada prakteknya Computer System lebih dikenal didalam kelompok PC, PLC, DCS dan SCADA. Simak cara melakukan pengesahan/ validasi agar anda mendapatkan sistem komputer yang terbaik yang sesuai dengan yang anda butuhkan

Ajax Amsterdam

Amsterdamsche Football Club Ajax (Euronext: AJAX; juga dikenal dengan nama Ajax Amsterdam, AFC Ajax, atau hanya Ajax (dibaca A-yaks)) adalah sebuah klub sepak bola dari Amsterdam, Belanda. Klub ini adalah salah satu klub terkuat di Belanda dan juga di Eropa. Ajax adalah salah satu dari empat klub yang telah memenangi ketiga-tiga gelar utama Eropa setidaknya sekali, masing-masing Piala Champions (4 kali), Piala Winners, dan Piala UEFA. Di kompetisi dalam negeri, Ajax 31 kali menjuarai Liga Belanda (Eredivisie).

Sejarah Singkat
Sejak didirikan pada 1900, Ajax memasuki periode keemasan pada periode 1970-an. Saat masih ditangani Rinus Michels dan diperkuat Dua Belas Rasul-nya, Ajax merajai Eropa dengan menjuarai Liga Champions tiga tahun berturut-turut pada rentang 1971-1973.
Ajax kemudian dikenal dengan sistem pembinaan pemain muda yang handal dan terus melahirkan pemain-pemain berbakat dari dalam maupun luar Belanda. Seakan tiada habisnya, Ajax terus mengekspor para pemain terbaiknya, mulai dari Marco van Basten, Dennis Bergkamp, hingga Patrick Kluivert.
Setelah para pemain muda Ajax kembali mengejutkan Eropa dengan menjuarai Liga Champions 1995, masa keemasan Ajax kembali pudar. Butuh waktu untuk kembali merajai Benua Biru.

Dortmund

Dortmund (ˈdɔʁtmʊnt; bahasa Jerman Bawah: Düörpm) merupakan kota yang terletak di sebelah barat daya Jerman dan termasuk negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW). Penduduknya berjumlah 594.000 jiwa (2004), yang menjadikannya kota terbesar ke-7 di Jerman, dan ke-24 di Uni Eropa. Sungai Ruhr melintasi ke selatan kota, dan Sungai Emscher ke daerah kotamadya. Terusan Dortmund-Ems juga berakhir di Pelabuhan Dortmund, yang merupakan pelabuhan terbesar di Eropa, dan menghubungkan Dortmund ke Laut Utara. Dortmund merupakan "metropolis hijau" bagi Westfalen. Hampir separuh wilayah kota terdiri atas jalur air, hutan, ladang, dan ruang hijau dengan taman seperti Westfalenpark dan Rombergpark. Hal itu kontras dengan hampir 100 tahun pertambangan batu bara yang meluas dan penggilingan baja di dalam kota.


Berdiri: 1909
Alamat: Rheinlanddamm 207-209, 44139 Dortmund Germany
Telepon: +49 (0) 231 - 9020 0
Faksimile: +49 (0) 231 - 9020 105
Surat Elektronik: info@borussia-dortmund.de
Laman Resmi: www.bvb.de
Ketua: Dr. Reinhard Rauball
Direktur: Michael Zorc
Stadion: Signal Iduna Park

Sejarah Singkat
Borussia Dortmund berdiri pada 19 Desember 1909. Banyak lika-liku perjalanan klub ini sebelum akhirnya menjadi salah satu klub tersukses di Bundesliga, salah satu di antaranya adalah mengalami kebangkrutan di tahun 1929.

Schwarzgelben, demikian Borussia Dortmund dijuluki, dibentuk oleh sekelompok orang yang tidak puas dengan gereja yang disponsori Trinity Youth.

Nama Borussia sendiri diambil dari bahasa latin, Prussia. Borussia juga sebelumnya dikenal sebagai klub dengan warna biru putih dengan sedikit warna merah di baju, dan hitam untuk celananya. Baru di tahun 1913 warna hitam kuning diperkenalkan, dan bertahan hingga saat ini.

Masuk untuk kali pertama ke Bundesliga di tahun 1963, Dortmund tak banyak menuai prestasi. Baru di akhir 80-an hingga awal 2000 Dortmund menuai masa jayanya.

Atlético Madrid

Atlético de Madrid adalah nama tim sepak bola Spanyol. Bermarkas di Madrid. Tim yang berdiri tahun 1903 memiliki prestasi yang baik dipercaturan sepak bola Spanyol. Klub ini juga memiliki rivalitas dengan tetangganya Real Madrid, yang dikenal dengan Derbi Madrid.

Berdiri: 1903
Alamat: Paseo Virgen del Puerto, 67 Spain
Telepon: (+34) 91 308 11 30 -
Faksimile: (+34) 91 310 39 81
Surat Elektronik: comunicacion@clubatleticodemadrid.com
Laman Resmi: http://www.clubatleticodemadrid.com
Ketua: Enrique Cerezo
Direktur: Jesús García Pitarch
Stadion: Vicente Calderón - Madrid

Sejarah Singkat
 
Pada 1903, Atletico Madrid didirikan tiga mahasiswa asal Basque dengan maksud menjadi cabang Athletic Bilbao. Setahun kemudian, beberapa anggota pecahan Real Madrid bergabung. Mereka bermain dengan menggunakan seragam biru-putih, persis seperti Bilbao saat itu. Barulah pada 1911, klub menggunakan warna seperti seragam yang dikenal saat ini. Sepuluh tahun berselang, Atletico memisahkan diri dari Bilbao dan menjadi klub independen. Pada 1928, mereka ikut mendirikan liga Spanyol namun langsung terdegradasi ke divisi Segunda musim berikutnya.

Gelar liga pertama diraih Atletico pada 1939/40 dan sukses dipertahankan musim berikutnya. Saat itu, klub melakukan merger dengan Aviacion Nacional dari Zaragoza, yang dijanjikan tempat di liga oleh federasi sepakbola Spanyol. Saat Perang Saudara Spanyol selesai, ternyata janji tersebut tidak ditepati. Sebagai jalan keluar, Aviacion bergabung dengan Atletico, yang baru saja kehilangan delapan pemain akibat perang. Tim gabungan itu tampil mengisi posisi Real Oviedo yang tidak siap tampil akibat kerusakan saat perang. Bersama manajer Ricardo Zamora, Atletico sukses menuai sejarah.

Periode keemasan klub terjadi bersamaan dengan kejayaan Madrid. Sepanjang 1961 dan 1980, Madrid mendominasi liga dan Atletico mampu memberikan ancaman serius. Pada periode ini pula, Atletico sukses menjuarai gelar Eropa pertama mereka, sekaligus satu-satunya, yaitu Piala Winners 1961/62. Pada 1973/74, Atletico lolos ke final Piala Champions dan takluk dari Bayern Muenchen melalui laga ulangan. Hadiah dari kegagalan tersebut adalah gelar Piala Interkontinental. Bayern menolak tampil melawan wakil Amerika Selatan, Independienta, dan Atletico terbang menggantikannya. Los Colchoneros kalah 1-0 di Argentina, namun mampu membalas 2-0 di Vicente Calderon.

Kejayaan terakhir Atletico terjadi pada 1995/96. Di bawah kendali presiden Jesus Gil yang kontroversial dan pelatih Radomir Antic, Atletico sukses meraih gelar ganda bersama skuad yang bermaterikan antara lain Jose Luis Caminero, Luboslav Penev, Diego Simeone, dan Kiko Narvaez. Sempat terdegradasi musim 1999/2000, Atletico masih menunggu waktu yang tepat untuk mengulangi kejayaannya.

A.C Milan

Associazione Calcio Milan Italia (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang hitam), sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses ketiga dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 18 kali dan Piala Italia 5 kali.

Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris.[2] Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.

Sejarah Singkat
 
Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuad inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale.

Masa GreNoLi
Pada dekade 50-an, Milan ditakuti di bidang sepak bola dunia karena mempunyai trio GreNoLi , yang terdiri atas Gunnar Gren , Gunnar Nordahl , dan Nils Liedholm .Ketiganya merupakan pemain asal Swedia. Gren dan Nordahl beroperasi di sektor depan sebagai striker, sementara Liedholm mendukung serangan sebagai penyerang bayangan (playmaker). Tim di masa ini juga dihuni oleh sekelompok pemain-pemain berkualitas pada masanya, seperti Lorenzo Buffon, Cesare Maldini, dan Carlo Annovazzi. Kemenangan tersukses AC Milan oleh Juventus tercipta 5 Februari 1950, dengan skor 7-1, dan Gunnar Nordahl mencetak hat-trick.

Milan kembali memenangi musim 1961/1962. Pelatihnya saat itu adalah Nereo Rocco, pelatih sepak bola yang inovatif, yang dikenal sebagai penemu taktik catenaccio (pertahanan gerendel/berlapis). Di dalam tim termasuk Gianni Rivera dan José Altafini yang keduanya masih muda. Musim berikutnya, dengan gol Altafini, Milan memenangkan Piala Eropa pertama mereka (kemudian dikenal sebagai Liga Champions UEFA) dengan mengalahkan Benfica 2-1. Ini juga merupakan pertama kalinya sebuah tim Italia memenangkan Piala Eropa.
Meskipun begitu, selama tahun 1960-an piala kemenangan Milan mulai menyusut , terutama karena perlawanan berat dari Inter yang dilatih Helenio Herrera. Scudetto berikutnya tiba hanya di 1967/1968, berkat gol Pierino Prati, topskor Seri A di musim itu, Piala Winners berhasil direbut ketika mengalahkan Hamburger SV, dan juga berkat dua gol dari Kurt Hamrin. Musim selanjutnya AC Milan memenangkan Piala Eropa kedua (4-1 untuk AFC Ajax), dan pada 1969 memenangkan Piala Interkontinental pertama, setelah mengalahkan Estudiantes de La Plata dari Argentina dalam dua leg dramatis (3-0, 1-2).

Scudetto kesepuluh dan Seri B
Di tahun 1970, Milan merebut tiga gelar Coppa Italia dan gelar Piala Winners kedua; namun, tujuan utama Milan adalah scudetto kesepuluh, yang berarti mendapatkan “bintang” untuk tim (di Italia,setiap tim yang meraih 10 gelar liga mendapat bintang yang disemat di bajunya). Di 1972 mereka meraih semifinal Piala UEFA, kalah dari pemenang sesungguhnya, Tottenham Hotspur. Musim 1972/1973 mereka hampir memenangkan scudetto kesepulh, namun gagal karena hasil kalah menyakitkan dari Hellas Verona F.C. di pertandingan terakhir musim. AC Milan menunggu sampai musim 1978/1979 untuk meraih scudetto kesepuluh mereka, yang dipimpin oleh Gianni Rivera, yang pensiun dari dunia sepak bola setelah membawa timnya meraih kemenangan tersebut.
Namun, hasil terburuk datang kepada “Rossoneri”: setelah memenangkan musim 1979/1980, Milan didegradasi ke Seri B oleh F.I.G.C, bersama S.S. Lazio, karena terlibat skandal perjudian Totonero 1980. Di 1980/1981, Milan dengan mudah menjuarai Seri B, dan kembali ke Seri A, di mana penyakit tersebut terulang di musim 1981/1982, Milan terdegradasi kembali.

The Dream Team
Kedatangan Berlusconi
Setelah serentetan masalah menerpa Milan, dan membuat klub kehilangan suksesnya, AC Milan dibeli oleh enterpreneur Italia, Silvio Berlusconi. Berlusconi adalah sinar harapan Milan kala itu. Dia datang pada 1986. Berlusconi memboyong pelatih baru untuk Milan, Arrigo Sacchi, serta tiga orang pemain Belanda, Marco van Basten, Frank Rijkaard, dan Ruud Gullit, untuk mengembalikan tim pada kejayaan. Ia juga membeli pemain lainnya, seperti Roberto Donadoni, Carlo Ancelotti, dan Giovanni Galli.

Era Sacchi
Sacchi memenangkan Seri A musim 1987-1988. Di 1988-1989, Milan memenangkan gelar Liga Champions ketiganya, mempecundangi Steaua Bucureşti 4-0 di final, dan gelar Piala Interkontinental kedua mengalahkan National de Medellin (1-0, gol tercipta di babak perpanjangan waktu). Tim mulai mengulangi kejayaan mereka di musim-musim berikutnya, mengalahkan S.L. Benfica, dan Olimpia Asunción di 1990. Skuad kemenangan Eropa mereka adalah:
Kiper
: Giovanni Galli
Bek
: Mauro TassottiAlessandro CostacurtaFranco BaresiPaolo Maldini
Gelandang
: Angelo ColomboFrank RijkaardCarlo AncelottiRoberto Donadoni
Penyerang
: Ruud GullitMarco van Basten

Era Capello
Saat Sacchi meninggalkan Milan untuk melatih Italia, Fabio Capello dijadikan pelatih Milan selanjutnya, dan Milan meraih masa keemasannya sebagai Gli Invicibli (The Invicibles) dan Dream Team. Dengan 58 pertandingan tanpa satu pun kekalahan Invicibli membuat tim impian di semua sektor seperti Baresi, Costacurta, dan Maldini memimpin pertahanan terbaik, Marcel Desailly, Donadoni, dan Ancelotti di gelandang, dan Dejan Savićević, Zvonimir Boban, dan Daniele Massaro bermain di sektor depan. Pada saat dilatih Capello ini, Milan pernah singgah ke Indonesia dalam rangka tur musiman dan melawan klub lokal Persib Bandung. Pertandingan yang dimulai di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada tanggal 4 Juni 1994 itu dimenangkan Milan dengan skor telak 8-0. Gol kemenangan Milan dicetak oleh Dejan Savićević (’17)(’18), Gianluigi Lentini (’26), Paolo Baldieri (’27)(’48)(’58), Christian Antigori (’68), dan Stefano Desideri (’78).

Masa masa sulit (Tabarez ke Terim)
1996-1997
Setelah kepergian Fabio Capello pada tahun 1996, Milan merekrut Oscar Washington Tabarez tetapi perjuangan keras di bawah kendalinya kurang berhasil dan mereka selalu kalah dalam beberapa pertandingan awal. Dalam upaya untuk mendapatkan kembali kejayaan masa lalu, mereka memanggil kembali Arrigo Sacchi untuk menggantikan Tabarez. Milan mendapatkan tamparan keras kekalahan terburuk mereka di Seri A, dipermalukan oleh Juventus F.C. di rumah mereka sendiri San Siro dengan skor 1-4. Milan membeli sejumlah pemain baru seperti Ibrahim Ba, Christophe Dugarry dan Edgar Davids. Milan berjuang keras dan mengakhiri musim 1996-1997 di peringkat kesebelas di Seri A.
1997-1998
Sacchi digantikan dengan Capello di musim berikutnya. Capello yang menandatangani kontrak baru dengan Milan merekrut banyak pemain potensial seperti Kristen Ziege, Patrick Kluivert, Jesper Blomqvist, dan Leonardo; tetapi hasilnya sama buruk dengan musim sebelumnya. Musim 1997-1998 mereka berakhir di peringkat kesepuluh. Hasil ini tetap tidak bisa diterima para petinggi Milan, dan seperti Sacchi, Capello dipecat.
1998-1999
Dalam pencarian mereka untuk seorang manajer baru, Alberto Zaccheroni menarik perhatian Milan. Zaccheroni adalah manajer Udinese yang telah mengakhiri musim 1997-1998 pada peringkat yang tinggi di tempat ke-3. Milan mengontrak Zaccheroni bersama dengan dua orang pemain dari Udinese, Oliver Bierhoff dan Thomas Helveg. Milan juga menandatangani Roberto Ayala, Luigi Sala dan Andres Guglielminpietro dan dengan formasi kesukaan Zaccheroni 3-4-3, Zaccheroni membawa klub memenangkan scudetto ke-16 kembali ke Milan. Starting XI adalah: Christian Abbiati; Luigi Sala, Alessandro Costacurta, Paolo Maldini; Thomas Helveg, Demetrio Albertini, Massimo Ambrosini, Andres Guglielminpietro; Zvonimir Boban, George Weah, Oliver Bierhoff.
1999-2000
Meskipun sukses di musim sebelumnya, Zaccheroni gagal untuk mentransformasikan Milan seperti The Dream Team dulu. Pada musim berikutnya, meskipun munculnya striker Ukraina Andriy Shevchenko, Milan mengecewakan fans mereka baik dalam Liga Champions UEFA 1999-2000 ataupun Seri A. Milan keluar dari Liga Champions lebih awal, hanya memenangkan satu dari enam pertandingan (tiga seri dan dua kalah) dan mengakhiri musim 1999-2000 di tempat ke-3. Milan tidaklah menjadi sebuah tantangan bagi dua pesaing scudetto kala itu, S.S. Lazio dan Juventus.
2000-2001
Pada musim berikutnya, Milan memenuhi syarat untuk Liga Champions UEFA 2000-2001 setelah mengalahkan Dinamo Zagreb agregat 9-1. Milan memulai Liga Champions dengan semangat tinggi, mengalahkan Beşiktaş JK dari Turki dan raksasa Spanyol FC Barcelona, yang pada waktu itu terdiri dari superstar internasional kelas dunia, Rivaldo dan Patrick Kluivert. Tapi performa Milan mulai menurun secara serius, seri melawan sejumlah tim (yang dipandang sebagai kecil/lemah secara teknis untuk Milan), terutama kalah 2-1 oleh Juventus di Seri A dan 1-0 untuk Leeds United. Dalam Liga Champions putaran kedua, Milan hanya menang sekali dan seri empat kali. Mereka gagal untuk mengalahkan Deportivo de La Coruña dari Spanyol di pertandingan terakhir dan Zaccheroni dipecat. Cesare Maldini, ayah dari kapten tim Paolo, diangkat dan hal segera menjadi lebih baik. Debut kepelatihan resmi Maldini di Milan dimulai dengan menang 6-0 atas A.S. Bari, yang masih memiliki senjata muda, Antonio Cassano. Itu juga di bawah kepemimpinan Maldini bahwa Milan mengalahkan saingan berat sekota Internazionale dengan skor luar biasa 6-0, skor yang tidak pernah diulang dan di mana Serginho membintangi pertandingan. Namun, setelah bentuk puncak ini, Milan mulai kehilangan lagi termasuk kekalahan 1-0 yang mengecewakan untuk Vicenza Calcio, dengan satu-satunya gol dalam pertandingan dicetak oleh seorang Luca Toni. Terlepas dari hasil ini, dewan direksi Milan bersikukuh bahwa Milan mencapai tempat keempat di liga di akhir musim, tapi Maldini gagal dan tim berakhir di tempat keenam.
2001-2002
Milan memulai musim 2000-2001 dengan lebih banyak penandatanganan kontrak pemain bintang termasuk Javi Moreno dan Cosmin Contra yang membawa Deportivo Alavés ke putaran final Piala UEFA. Mereka juga menandatangani Kakha Kaladze (dari Dynamo Kyiv), Rui Costa (dari AC Fiorentina), Filippo Inzaghi (dari Juventus), Martin Laursen (dari Hellas Verona), Jon Dahl Tomasson (dari Feyenoord), Ümit Davala (dari Galatasaray) dan Andrea Pirlo (dari Inter Milan). Fatih Terim diangkat sebagai manajer, menggantikan Cesare Maldini, dan cukup sukses. Namun, setelah lima bulan di klub, Milan tidak berada di lima besar liga dan Terim dipecat karena gagal memenuhi direksi harapan.

Era Ancelotti
Terim digantikan oleh Carlo Ancelotti, meskipun rumor bahwa Franco Baresi akan menjadi manajer baru. Terlepas dari masalah cedera pemain belakang Paolo Maldini, Ancelotti berhasil dan mengakhiri musim 2001-02 dalam peringkat empat, tempat terakhir untuk di Liga Champions. Starting XI pada saat itu adalah Christian Abbiati; Cosmin Contra, Alessandro Costacurta, Martin Laursen, Kakha Kaladze, Gennaro Gattuso, Demetrio Albertini, Serginho; Manuel Rui Costa; Andriy Shevchenko, Filippo Inzaghi. Ancelotti membawa Milan meraih gelar juara Liga Champions pada musim 2002/2003 ketika mengalahkan Juventus lewat drama adu penalti di Manchester, Inggris. Milan terakhir kali meraih gelar prestisus dengan merebut juara Liga Italia pada musim kompetisi 2003/2004 sekaligus menempatkan penyerang Andriy Shevchenko sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Italia, maka rossoneri-pun semakin ditakuti.

Pasang surut 2006-2008
Pada musim kompetisi Liga Italia Seri A 2006/2007, Milan terkait dengan skandal calciopoli yang mengakibatkan klub tersebut harus memulai kompetisi dengan pengurangan 8 poin. Meskipun begitu, publik Italia tetap berbangga karena di tengah rusaknya citra sepak bola Italia akibat calciopoli, Milan berhasil menjuarai kompetisi sepak bola yang paling bergengsi di dunia, Liga Champions. Hasil itu didapat setelah Milan menaklukkan Liverpool 2-1 lewat dua gol Filippo Inzaghi. Gelar inipun menuntaskan dendam Milan yang kalah adu penalti dengan Liverpool dua tahun silam. Gelar pencetak gol terbanyakpun disabet pemain jenius Milan, Kaká dengan torehan 10 gol. Pada pertengahan musim, Milan mendatangkan mantan pemain terbaik dunia, Ronaldo dari Real Madrid untuk memperkuat armada penyerang mereka setelah penyerang muda Marco Borriello dihukum karena terbukti doping. Musim 2007/2008, Milan terpaksa bermain di kompetisi Piala UEFA setelah hanya berhasil menduduki peringkat ke-5 dibawah Fiorentina dengan selisih 2 poin. Dalam pertandingan Serie A yang terakhir, Milan menang 4-1 atas Udinese, tapi di saat bersamaan, Fiorentina juga menang atas Torino dengan skor 1-0 yang akhirnya posisi kedua tim tak ada perubahan. Untuk memperbaiki performa di musim berikut (2008/2009), Milan membeli sejumlah pemain baru, di antaranya Mathieu Flamini dari Arsenal, serta Gianluca Zambrotta dan Ronaldinho yang keduanya berasal dari Barcelona. Pada transfer paruh musim 2008/2009, Milan mendatangkan David Beckham dengan status pinjaman dari klub sepak bola Amerika Serikat LA Galaxy.

Pasca-Ancelotti
Era Leonardo
Pada akhir musim 2008/2009,Milan menempati peringkat ke-3 klasemen liga Serie A, dua peringkat di bawah rival sekota, Internazionale yang meraih scudetto dan di bawah Juventus. Untuk memperbaiki hasil yang kurang memuaskan ini, Milan mendatangkan pelatih muda yang sekaligus mantan pemain Milan era 90-an, Leonardo untuk menggantikan pelatih Milan sebelumnya, Ancelotti yang “hijrah ke London”, tepatnya klub Chelsea F.C.. Milan juga terpaksa melepas beberapa pemainnya, antara lain:
Masalah terbesar yang mengganjal transfer para pemain tersebut adalah pihak Milan yang selalu berpikir dua kali untuk mengeluarkan uang demi membeli seorang pemain. Pada bulan Juli dan Agustus 2009, Milan mendapatkan dua pemain baru, yaitu Oguchi Onyewu yang merupakan seorang mantan bek Standard Liège dengan status bebas transfer dan Klaas-Jan Huntelaar eks striker Real Madrid dengan nilai kontrak 14,7 juta Euro. Namun hasil yang di dapatkan Milan pada turnamen pra-musim banyak menuai kekecewaan, pemain anyar yang diturunkan oleh Milan pada saat tur pra-musim hanya Oguchi Onyewu karena Huntelaar baru bergabung bulan Agustus.
Musim 2009/2010 diawali Milan dengan hasil yang tidak memuaskan. Bermula ketika Milan meraih hasil imbang 2-2 melawan Los Angeles Galaxy, seterusnya, Milan terus menuai hasil negatif. Milan terperosok di ajang World Football Challange 2009. Di ajang Audi Cup, Milan juga kalah oleh Bayern Munich dengan skor 1-4. Bahkan, ketika menghadapi derby 30 Agustus 2009 melawan Internazionale di San Siro, Milan kalah memalukan dengan skor 0-4, sekaligus memecahkan rekor kemenangan terbesar Inter di San Siro.
Pertengahan Oktober 2009, penilaian berbagai pihak tentang kinerja Leonardo sebagai pelatih yang tadinya berada di titik terendah akibat serentetan performa buruk, mulai terdongkrak dengan berhasilnya Leonardo memimpin Milan mengalahkan AS Roma 2-1 di San Siro[3]. Setelah kemenangan itu, Milan juga menuai hasil positif di Stadion Santiago Bernabéu dengan kemenangan dramatis atas Real Madrid 3-2[4]. Dan setelah itu, Milan kembali menuai kemenangan atas Chievo Verona di Stadio Marc’Antonio Bentegodi, kandang Chievo, skor 2-1 untuk kemenangan AC Milan. Pada 1 November 2009, Milan mengalahkan Parma F.C. di San Siro 2-0[5] sekaligus mengantarkan Milan ke peringkat 4 klasemen sementara (Zona masuk Liga Champions terakhir). Pada 19 November 2009, kekalahan 0-2 Juventus F.C. dari Cagliari membuat Milan berada di posisi runner-up di bawah Internazionale; karena, beberapa jam setelah kekalahan Juventus, Milan memenangkan pertandingannya dengan Catania, 2-0[6].
Memasuki bagian akhir musim Serie A April 2010, Milan yang tengah berada di peringkat ketiga dan hanya selisih 4 poin dari peringkat pertama kelasemen AS Roma, dan hanya berjarak 1 poin dengan peringkat kedua Inter Milan. Namun pada akhirnya Milan harus takluk dua kali berturut-turut dari Sampdoria 2-1, dan dari Palermo dengan skor 3-1. Dengan kekalahan tersebut, impian Milan untuk meraih gelar musim ini pupus. Pada pertandingan di giornata terakhir Seri A 2009/2010 antara Milan melawan Juventus, Leonardo memimpin Milan mengalahkan Juventus 3-0 di San Siro[7], sekaligus memberi kontribusi terakhirnya bagi rossoneri, dan mengumumkan bahwa ia akan berhenti melatih Milan untuk musim depan.[8] Sejak mundurnya Leonardo, banyak spekulasi yang berpendapat mengenai pelatih baru Milan, tetapi pada 25 Juni 2010, secara mengejutkan pihak Milan mengumumkan untuk memilih Massimiliano Allegri sebagai pelatih baru Milan.

Era Allegri
Musim 2010/2011, Milan dipimpin oleh Massimiliano Allegri, dengan berbagai pembaruan mulai dari sponsor (bwin.com digantikan Emirates), hingga lini pemain. Di akhir bursa transfer, secara mengejutkan Milan memboyong Zlatan Ibrahimovic dari F.C. Barcelona (dengan opsi pinjaman dan pembelian 24 juta Euro di akhir musim), dan Robinho dari Manchester City.